Archive for 2013
By : Unknown
PARENCHO
PALU – Paduan suara Palu Children Choir (PARENCHO) dalam waktu dekat ini akan kembali mengikuti lomba bertaraf internasional, rencananya kelompok paduan suara yang terdiri dari anak-anak usia sekolah yang berasal dari sejumlah denominasi gereja se kota Palu ini akan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Dari informasi yang disampaikan penggagas sekaligus pembina Parencho, Harry Mantong lomba yang akan diikuti tersebut dilaksanakan di kota Manado. Paduan suara PARENCHO dari Palu ini akan berkompetisi pada Kategori Children Choir pada tanggal 13 Oktober 2013, dan Kategori Gospel tanggal 17 Oktober 2013.
Menurut Harry, lomba paduan suara internasional tersebut bertajuk Asia Pasific Choir Games (APCG) yang merupakan Kompetisi Paduan Suara tingkat Asia Pasific, yang diikuti oleh paduan suara-paduan suara terbaik dari negara-negara di Kawasan Asia Pasific. Kompetisi ini secara rutin digelar oleh Interkultur setiap 2 tahun sekali sejak tahun 2009, dan saat ini akan diadakan untuk yang ke-3 kalinya.
Secara terperinci Harry mengatakan bahwa Interkultur adalah lembaga dunia yang mengeluarkan ranking 1000 paduan suara terbaik dunia setiap tahunnya. Lembaga ini berpusat di Jerman dengan perwakilan yang tersebar di seluruh dunia.
Tahun ini kata Harry Indonesia, secara khusus Kota Manado, Propinsi Sulawesi Utara mendapatkan kehormatan dan ditunjuk sebagai tuan rumah. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif paduan suara Indonesia dalam setiap event-event Interkultur.
Dalam APCG ada 15 Kategori paduan suara yang dilombakan, salah satunya adalah Children Choir atau Paduan Suara Anak dengan range usia 6-16 tahun. Sedangkan untuk level Kompetisi juga dibagi dalam 3 tingkatan, yaitu SULUT Open Competition, khusus untuk paduan suara amatir di Propinsi Sulawesi Utara, Indonesian Open Competition, terbuka untuk semua paduan suara di Indonesia dan Kawasan Asia Pasific,
Serta Champions Competition, level yang paling bergengsi karena hanya diikuti oleh paduan suara yang memiliki peringkat 500 dunia ke atas, yang pernah meraih gold medal di kompetisi Interkultur, dan yang telah mendapatkan rekomendasi dari Artistic Comitee.
Seraya menambahkan bahwa Palu Children Choir (PARENCHO) mendapatkan “Golden Ticket” dari Artistic Comitee untuk berkompetisi di level Champions Competition atau kompetisi para juara. Hal ini tidak lepas dari prestasi cemerlang yang diukir pada PESPARAWI Anak Indonesia Timur, pada tanggal 25 April 2013 yang lalu di Makasar, Sulawesi Selatan, dimana PARENCHO berhasil meraih Champion atau juara satu demikian kata Harry.(BS-04/yus)
Sumber : http://beritasulteng.com/?p=128
By : Unknown
Kerja Keras, Berlatih dan Berdoa adalah Modal Mengejar Mimpi
PARENCHO, Satu-Satunya Paduan Suara Anak yang Lahir di Kota PaluPARENCHO Sebagai Wadah untuk Anak-anak di bidang tarik suara dengan pelatihan untuk mengembangkan talenta anak sehingga dapat berprestasi hingga pada ajang internasional dan membawa nama Kota Palu.
KRISTINA NATALIA ABAST
PERTAMA kalinya paduan suara anak lahir di Kota Palu dengan nama PARENCHO singkatan dari Palu Children Choir, adalah Paduan Suara Anak yang ada satu-satunya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
PARENCHO berdiri pada 10 Agustus 2012, setelah diadakan audisi terbuka pada 8 hingga 9 Agustus 2012. Audisi diikuti oleh sekitar 200 anak dari Kota Palu dan sekitarnya.
“Sekarang Jumlah anggota aktif saat ini adalah sekitar 60an anak dengan range usia 9 sampai dengan 13 Tahun,” ujar Pelatih sekaligus Pembina PARENCHO, Harry Mantong ST.
Latar Belakang PARENCHO, dibentuk sebagai wadah bagi anak-anak di Kota Palu yang berbakat dalam bidang tarik suara, untuk mengembangkan talentanya sehingga dapat berprestasi dan membanggakan orangtua, Kota Palu serta Provinsi Sulawesi Tengah.
“Begitu banyak anak berbakat di Kota Palu, namun wadah yang berkualitas belum pernah muncul. Hal inilah yang kemudian menjadi motivasi untuk membentuk PARENCHO,” terangnya.
Kerja keras, berlatih dengan rutin dan berdoa senantiasa adalah modal utama mengejar mimpi untuk berprestasi hingga pada ajang international. Sudah satu tahun ini, PARENCHO berlatih dengan sangat giat, tiga kali dalam seminggu dengan target satu lagu dengan aransemen tiga suara dapat dikuasai dalam dua minggu, sehingga dalam satu bulan anak-anak dapat menguasai dua lagu sekaligus dengan koreografinya.
“Manfaat yang dirasakan oleh anak-anak adalah kemampuan membaca partitur atau notasi musik anak yang semakin cepat, musikalitas dan teknik vokal yang semakin baik. Tidak hanya itu, anak-anak juga mendapat pelajaran disiplin, integritas, rasa kebersamaan, dan determinasi untuk berprestasi,” jelas Harry.
Harry juga menambahkan kegiatan PARENCHO pada dasarnya meliputi tiga hal. Pertama pelayanan rutin setiap minggu di gereja-gereja, baik di dalam maupun di luar Kota Palu. Kedua, mengikuti festival dan lomba paduan suara di dalam dan di luar negeri. Yang ketiga, menjadi paduan suara profesional atau bintang tamu untuk acara hiburan.
“PARENCHO pernah meraih Prestasi Christmas Concert pada 18 Desember 2012 di Dome Of Bethany Palu. Konser ini dipersiapkan hanya dalam waktu kurang dari empat bulan dengan jumlah lagu 18, dan jumlah penyanyi 62 orang,” ucapnya dengan bangga.
Konser tersebut sukses dengan jumlah tiket terjual habis dari total 500 tiket. Sekaligus merupakan Konser komersil Paduan Suara Anak pertama yang pernah diadakan di Kota Palu.
PARENCHO juga pernah meraih Juara 1 PESPARAWI Anak Se-Indonesia Timur pada 25 April 2013 di Auditorium RRI Makassar. Lomba ini adalah lomba pertama yang pernah diikuti, dan langsung meraih prestasi puncak, menyisihkan paduan suara-paduan suara anak terbaik di wilayah Indonesia Timur.
Sekilas Tentang Asia Pacific Choir Games (APCG) adalah Kompetisi Paduan Suara tingkat Asia Pacific yang diikuti oleh paduan suara-paduan suara terbaik dari negara-negara di Kawasan Asia Pacific. Kompetisi ini secara rutin digelar oleh Interkultur setiap 2 tahun sekali sejak tahun 2009, dan saat ini akan diadakan untuk yang ke-3 kalinya.
Interkultur adalah lembaga dunia yang mengeluarkan ranking 1000 paduan suara terbaik dunia setiap tahunnya. Lembaga tersebut berpusat di Jerman dengan perwakilan yang tersebar di seluruh dunia. Tahun ini Indonesia, secara khusus Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan kehormatan dan ditunjuk sebagai tuan rumah.
“Hal ini tidak terlepas dari peran aktif paduan suara Indonesia dalam setiap iven-iven Interkultur,” ungkapnya.
Dalam APCG ada 15 Kategori paduan suara yang dilombakan, salah satunya adalah Children Choir atau Paduan Suara Anak dengan range usia 6 sampai dengan 16 tahun. Ditambahkannya, level kompetisi juga dibagi dalam tiga tingkatan yaitu pertama Sulut Open Competition, khusus untuk paduan suara amatir di Provinsi Sulawesi Utara. Kedua, Indonesian Open Competition, terbuka untuk semua paduan suara di Indonesia dan Kawasan Asia. Dan yang ketiga, Champions Competition, level yang paling bergengsi karena hanya diikuti oleh paduan suara yang memiliki peringkat 500 dunia ke atas, yang pernah meraih gold medal di kompetisi Interkultur, dan yang telah mendapatkan rekomendasi dari Artistic Committee.
Palu Children Choir (PARENCHO) mendapatkan “Golden Ticket” dari Artistic Committee untuk berkompetisi di level Champions Competition atau kompetisi para juara. Hal ini tidak lepas dari prestasi cemerlang yang diukir pada PESPARAWI Anak Indonesia Timur, pada 25 April 2013 yang lalu di Makassar, Sulawesi Selatan, dimana PARENCHO berhasil meraih Champion atau juara 1.
“PARENCHO akan berkompetisi pada Kategori Children Choir tanggal 14 Oktober 2013, dan Kategori Gospel tanggal 16 Oktober 2013,” tutur Harry.
Sementara itu, dalam rangka mengikuti The 3rd Asia Pacific Choir Games atau kompetensi paduan suara se Asia Pasifik yang ke-3, pada tanggal 12 sampai dengan 18 oktober 2013 di Menado, Provinsi Sulawesi Utara mendatang, PARENCHO paduan suara anak Palu yang merupakan gabungan anak-anak dari berbagai gereja se Kota Palu, akan mengadakan konser pamit yang akan dilangsungkan pada Jumat hari ini (4/10).
“Kami tim kebanggaan Kota Palu pada lomba internasional ini akan minta dukungan dan perhatian dari pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Palu agar terus mendukung kami dalam doa agar kami bisa menjadi pemenang untuk membawa nama Kota Palu hingga pada lomba internasional,” tandasnya.
|
PADUAN SUARA
By : UnknownPaduan suara
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme).
Dalam pengertian ini, paduan suara juga mencakup kelompok vokal (vocal group), walaupun kadang kedua istilah ini saling dibedakan.
Struktur paduan suara
Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor, dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.
Tata letak panggung
Terdapat banyak pandangan mengenai bagaimana masing-masing kelompok bagian suara dalam paduan suara ditempatkan di panggung pada suatu penampilan. Pada paduan suara simfonik, biasanya bagian-bagian suara diatur dari suara tertinggi ke suara terendah (misalnya sopran, alto, tenor, dan kemudian bas) dari kiri ke kanan, bersesuaian dengan penempatan bagian alat musik gesek umumnya. Pada penampilan a cappella atau dengan iringan piano, umumnya pria ditempatkan di belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini harus saling menyesuaikan nada.
Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian suara bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang lain, walaupun hal ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.
Jenis-jenis paduan suara
Kelompok paduan suara dapat dikategorikan berdasarkan jenis suara yang terdapat di dalam paduan suara tersebut:
- Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB (paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya SATBarB), seringkali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
- Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
- Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas, sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada musik barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun bagian sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan bagian alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut kontratenor).
- Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA, atau kadang lebih dari itu.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:
- Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)
- Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)
- Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)
Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang dibawakannya, misalnya:
Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara tersebut berada, misalnya:Paduan suara simfonik
- Paduan suara opera
- Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)
- Paduan suara lagu popular
- Paduan suara jazz
- Paduan suara lagu rakyat
- Paduan suara pertunjukan (show choir), yang anggota-anggotanya menyanyi dan menari dalam penampilan yang seringkali menyerupai pertunjukanmusical.
- Paduan suara gereja
- Paduan suara sekolah
- Paduan suara mahasiswa
- Paduan suara umum
- Paduan suara profesional
Sumber : wikipedia
By : Unknown
PEMBAHASAN
RAHASIA VOCAL(BERNYANYI)YANG BENAR
Unsur-unsur teknik vocal :
1. Sikap Badan
2. Pernafasan Diafragma
3. Pembentukan Suara
4. Artikulasi Pengucapan
5. Resonansi
6. Phrasering
7. Vibrato
1. Sikap Badan
2. Pernafasan Diafragma
3. Pembentukan Suara
4. Artikulasi Pengucapan
5. Resonansi
6. Phrasering
7. Vibrato
Yang perlu di perhatikan dalam bernyanyi yaitu suara untuk bernyanyi tidak sama dengan suara dalam percakapan sehari-hari.
Suara untuk bernyanyi memerlukan pengelolaan yaitu dengan nada-nada yang tinggi rendah, rythem yang beraturan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam bernyanyi.
1. Sikap Badan, berdiri atau duduk dapat dilakukan dalam bernyanyi. Tidak boleh kaku dan tegang, kedua belah tangan tidak boleh ada beban dan menggangu rongga dada, harus relax dan bebas.
2. Pernafasan adalah unsur terpenting dalam menyanyi. Mengambil udara sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan dengan hemat dan perlahan-lahan. Pernafasan dada dan perut tidak baik karena sangat dangkal dan tidak dapat tahan lama atau cepat lelah. Pernafasan diafragma inilah yang baik digunakan untuk bernyanyi, karena pernafasan ini dapat di tarik lebih dalam dan dapat di tahan lebih lama. Latihan nafas yang paling efektif yaitu dengan suara mendesis atau dengan notasi. Perlu di ketahui bahwa pernafasan sukar di atur dan di kuasai apabila dalam keadaan :
• Kurang Sehat
• Rasa cemas, ketakutan, dan sedih
• Kurang konsentrasi karena demam panggung
3. Pembentukan suara
a. Organ Suara
Bila suara ada di pangkal tenggorokan merupakan sumber suara manusia.
Bunyi yg berasal dari selaput suara itu ada 2 macam yaitu desah dan nada. Bunyi desah itu semacam letusan pada selaput suara, frekwensi bunyi desah ini tidak teratur. Sedangkan nada yaitu suara kita yang sedang bernyanyi terdengar nyaring, karena selaput suara meregang rata dan seimbang hingga frekwensinya pun teratur.
Kemudian untuk mendapatkan suara yang indah dalam bernyanyi, nada yang berasal dari selaput suara harus di olah lagi dalam ruang resonansi dengan suara falsetto (suara palsu).
Suara falsetto ini harus masuk ke rongga-rongga resonansi yaitu rongga dada, rongga tekak, rongga sinus, rongga mulut, rongga kepala. Didalam rongga-rongga resonansi ini lah suara yang berasal dari pita suara di perlebar, kemudian di dalam rongga-rongga resonansi ini pulalah suara di olah dengan teknik-teknik vocal sehingga menghasilkan suara nada-nada yang indah.
Pengolahan Suara :
• Bentuk mulut dengan A, I, U, E, O
• Latihan pelemas bibir dengan pi pi pi pi, mo mo mo, mu mu mu
• Posisi lidah – lemas pada letaknya, tidak melengkung, jangan menjulur malampaui gigi
4. Artikulasi (Pengucapan)
Kata-kata harus di ucapkan dengan baik dan jelas. Misalnya ma, pa bukan menjadi me,moa, pe, poa, dsb Ucapan yang baik itu harus menggunakan alat-alat ucap yang ada di dalam mulut kita yaitu lidah, gigi, bibir dan pangkal lidah.
Untuk mempermudah ucapan kata-kata tersebut dapat diatur melalui rongga mulut serta posisi lidah dan bibir yang baik.
5. Resonansi
Resonansi berfungsi untuk memperluas dan memperindah suara sehingga terdengar merdu, nyaring dan menawan. Tentu di perlukan teknik-teknik resonansi seperti mengatur bentuk mulut, posisi bibir, posisi lidah sehingga merupakan kotak suara.
a. Pengucapan vocal A
Mulut harus terbuka seperti lagi menguap, lidah agak ditarik ke dalam dan ujung lidah menyentuh gigi bawah.
b. Pengucapan vocalE
Mulut di buka lebih kecil dari pengucapan vocal A, kemudian dilebarkan kiri dan ke kanan dan di bunyikan menggema.
c. Pengucapan vocal I
Bentuk mulut hampir sama dengan bentuk mulut pengucapan vocal E. Perbedaannya ialah bibir atas dan bibir bawah lebih di rapatkan dan di suarakan menggema.
d. Pengucapan vocal O
Mulut di buka sedikit lebar dan kedua bibir di bulatkan dan lidah di tarik ke dalam.
e. Pengucapan vocal U
Mulut di buka lebih kecil dari vocal A.
Setelah kita melakukan vocal dengan baik maka perlu berlatih menyuarakan huruf-huruf konsonan. Konsonan adalah huruf-huruf yang tidak berbunyi dan dapat berbunyi bila di hubungkan dengan huruf-huruf vocal, oleh karena itu dalam latihan menyuarakan konsonan di sertai dengan vocal. Konsonan dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
• Huruf-huruf bibir (m, b, p)
• Huruf-huruf gigi (n, t, d)
• Huruf-huruf desis (s, c, z)
• Huruf-huruf langit-langit (h, g, k)
6. Phrasering
Aturan pemenggalan kalimat bahasa, atau kalimat musik menjadi bagian-bagian yang lebih pendek tetapi tetap mempunyai kesatuan arti.
Phrasering terdiri dari 2 macam yaitu :
• Phrasering kalimat bahasa
• Phrasering kalimat musik
7. Vibrato
Suara yang bergelombang (hidup) dalam bernyanyi, tidak semua kalimat lagu menggunakan vibrato, adakalanya kalimat lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat-buat akan memberi kesan seperti kedinginan
8. Penjiwaan
Musik adalah universal yaitu bahasa dunia. Dari musik dan melodinya kita dapat menjiwai lagu itu dan harus di pelajari seperti syairnya, dinamikanya, melodikanya, temponya, karakternya, dan nada dasarnya. Terutama penjiwaan lagu itu bila kita dapat menghapal lagu itu maka akan jauh lebih sempurna.
Musik itu indah dan musik adalah bahasa universal, melalui musik kita bisa menginterprestasikan makna dan tujuan dari lagu itu. Dengan kata lain musik adalah bahasa dunia.
Dengan melatih vocal kita bisa mendapatkan banyak manfaat :
a. Correcting your voice and speaking
b. Healthty
c. Enrich your imagination
d. Self confident
A. Correcting voice and speaking
Banyak orang yang bernyanyi dan bicara dengan menggunakan suara yang salah sehingga menghasilkan bicara yang tidak enak di dengar. Bicara yang tidak dapat di dikontrol dengan suara yang keras dan berisik, dengan posisi suara yang tegang, cepat capek dan lelah, terasa tenggorokan kering dan serak dan bernyanyi juga banyak yang salah sehingga banyak menghasilkan nada-nada yang sumbang (false) dengan ucapan-ucapan yang tidak jelas. Nada-nada tinggi yang tidak tercapai dan nada-nada rendah yang tidak tepat sehingga menghasilkan suara dan nada yang tidak merdu, suaranya kasar, cepat lelah dan pita suara nya akan serak.
Jika sering dilakukan akan mengakibatkan kerusakan pita suara, ini sangat berbahaya, harus cepat disembuhkan yaitu dengan latihan vocal yang benar.
B. Healthy
Dengan melatih vocal kita bisa menolong dan mencegah bagi kesehatan kita dari berbagai macam penyakit :
- Penyakit pita suara
- Penyakit asma
- Penyakit sinusitis
Manfaat melatih vocal bisa menyembuhkan penyakit ini yaitu dengan menggetar resonansi di rongga sinus. Tiap hari dilatih sehingga rongga sinus nya bersih dari lendiran-lendiran yang menempel di rongga itu.
- Penyakit jantung
- Penyakit stress
- Penyakit stroke ringan
- Awet Muda
C. Enrich your imagination
Melatih vocal bisa menambah daya imaginasi kita, kita bisa mencipta lagu, menghayal dengan gembira, menghayal dengan sedih, rindu dan mengasihi.
Suara untuk bernyanyi memerlukan pengelolaan yaitu dengan nada-nada yang tinggi rendah, rythem yang beraturan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam bernyanyi.
1. Sikap Badan, berdiri atau duduk dapat dilakukan dalam bernyanyi. Tidak boleh kaku dan tegang, kedua belah tangan tidak boleh ada beban dan menggangu rongga dada, harus relax dan bebas.
2. Pernafasan adalah unsur terpenting dalam menyanyi. Mengambil udara sebanyak-banyaknya dan mengeluarkan dengan hemat dan perlahan-lahan. Pernafasan dada dan perut tidak baik karena sangat dangkal dan tidak dapat tahan lama atau cepat lelah. Pernafasan diafragma inilah yang baik digunakan untuk bernyanyi, karena pernafasan ini dapat di tarik lebih dalam dan dapat di tahan lebih lama. Latihan nafas yang paling efektif yaitu dengan suara mendesis atau dengan notasi. Perlu di ketahui bahwa pernafasan sukar di atur dan di kuasai apabila dalam keadaan :
• Kurang Sehat
• Rasa cemas, ketakutan, dan sedih
• Kurang konsentrasi karena demam panggung
3. Pembentukan suara
a. Organ Suara
Bila suara ada di pangkal tenggorokan merupakan sumber suara manusia.
Bunyi yg berasal dari selaput suara itu ada 2 macam yaitu desah dan nada. Bunyi desah itu semacam letusan pada selaput suara, frekwensi bunyi desah ini tidak teratur. Sedangkan nada yaitu suara kita yang sedang bernyanyi terdengar nyaring, karena selaput suara meregang rata dan seimbang hingga frekwensinya pun teratur.
Kemudian untuk mendapatkan suara yang indah dalam bernyanyi, nada yang berasal dari selaput suara harus di olah lagi dalam ruang resonansi dengan suara falsetto (suara palsu).
Suara falsetto ini harus masuk ke rongga-rongga resonansi yaitu rongga dada, rongga tekak, rongga sinus, rongga mulut, rongga kepala. Didalam rongga-rongga resonansi ini lah suara yang berasal dari pita suara di perlebar, kemudian di dalam rongga-rongga resonansi ini pulalah suara di olah dengan teknik-teknik vocal sehingga menghasilkan suara nada-nada yang indah.
Pengolahan Suara :
• Bentuk mulut dengan A, I, U, E, O
• Latihan pelemas bibir dengan pi pi pi pi, mo mo mo, mu mu mu
• Posisi lidah – lemas pada letaknya, tidak melengkung, jangan menjulur malampaui gigi
4. Artikulasi (Pengucapan)
Kata-kata harus di ucapkan dengan baik dan jelas. Misalnya ma, pa bukan menjadi me,moa, pe, poa, dsb Ucapan yang baik itu harus menggunakan alat-alat ucap yang ada di dalam mulut kita yaitu lidah, gigi, bibir dan pangkal lidah.
Untuk mempermudah ucapan kata-kata tersebut dapat diatur melalui rongga mulut serta posisi lidah dan bibir yang baik.
5. Resonansi
Resonansi berfungsi untuk memperluas dan memperindah suara sehingga terdengar merdu, nyaring dan menawan. Tentu di perlukan teknik-teknik resonansi seperti mengatur bentuk mulut, posisi bibir, posisi lidah sehingga merupakan kotak suara.
a. Pengucapan vocal A
Mulut harus terbuka seperti lagi menguap, lidah agak ditarik ke dalam dan ujung lidah menyentuh gigi bawah.
b. Pengucapan vocal
Mulut
c. Pengucapan vocal I
Bentuk mulut hampir sama dengan bentuk mulut pengucapan vocal E. Perbedaannya ialah bibir atas dan bibir bawah lebih di rapatkan dan di suarakan menggema.
d. Pengucapan vocal O
Mulut di buka sedikit lebar dan kedua bibir di bulatkan dan lidah di tarik ke dalam.
e. Pengucapan vocal U
Mulut di buka lebih kecil dari vocal A.
Setelah kita melakukan vocal dengan baik maka perlu berlatih menyuarakan huruf-huruf konsonan. Konsonan adalah huruf-huruf yang tidak berbunyi dan dapat berbunyi bila di hubungkan dengan huruf-huruf vocal, oleh karena itu dalam latihan menyuarakan konsonan di sertai dengan vocal. Konsonan dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
• Huruf-huruf bibir (m, b, p)
• Huruf-huruf gigi (n, t, d)
• Huruf-huruf desis (s, c, z)
• Huruf-huruf langit-langit (h, g, k)
6. Phrasering
Aturan pemenggalan kalimat bahasa, atau kalimat musik menjadi bagian-bagian yang lebih pendek tetapi tetap mempunyai kesatuan arti.
Phrasering terdiri dari 2 macam yaitu :
• Phrasering kalimat bahasa
• Phrasering kalimat musik
7. Vibrato
Suara yang bergelombang (hidup) dalam bernyanyi, tidak semua kalimat lagu menggunakan vibrato, adakalanya kalimat lagu itu polos atau dikurangi. Vibrato yang berlebihan dapat mengubah nada dan vocal, sedangkan vibrasi yang di buat-buat akan memberi kesan seperti kedinginan
8. Penjiwaan
Musik adalah universal yaitu bahasa dunia. Dari musik dan melodinya kita dapat menjiwai lagu itu dan harus di pelajari seperti syairnya, dinamikanya, melodikanya, temponya, karakternya, dan nada dasarnya. Terutama penjiwaan lagu itu bila kita dapat menghapal lagu itu maka akan jauh lebih sempurna.
Musik itu indah dan musik adalah bahasa universal, melalui musik kita bisa menginterprestasikan makna dan tujuan dari lagu itu. Dengan kata lain musik adalah bahasa dunia.
Dengan melatih vocal kita bisa mendapatkan banyak manfaat :
a. Correcting your voice and speaking
b. Healthty
c. Enrich your imagination
d. Self confident
A. Correcting voice and speaking
Banyak orang yang bernyanyi dan bicara dengan menggunakan suara yang salah sehingga menghasilkan bicara yang tidak enak di dengar. Bicara yang tidak dapat di dikontrol dengan suara yang keras dan berisik, dengan posisi suara yang tegang, cepat capek dan lelah, terasa tenggorokan kering dan serak dan bernyanyi juga banyak yang salah sehingga banyak menghasilkan nada-nada yang sumbang (false) dengan ucapan-ucapan yang tidak jelas. Nada-nada tinggi yang tidak tercapai dan nada-nada rendah yang tidak tepat sehingga menghasilkan suara dan nada yang tidak merdu, suaranya kasar, cepat lelah dan pita suara nya akan serak.
Jika sering dilakukan akan mengakibatkan kerusakan pita suara, ini sangat berbahaya, harus cepat disembuhkan yaitu dengan latihan vocal yang benar.
B. Healthy
Dengan melatih vocal kita bisa menolong dan mencegah bagi kesehatan kita dari berbagai macam penyakit :
- Penyakit pita suara
- Penyakit asma
- Penyakit sinusitis
Manfaat melatih vocal bisa menyembuhkan penyakit ini yaitu dengan menggetar resonansi di rongga sinus. Tiap hari dilatih sehingga rongga sinus nya bersih dari lendiran-lendiran yang menempel di rongga itu.
- Penyakit jantung
- Penyakit stress
- Penyakit stroke ringan
- Awet Muda
C. Enrich your imagination
Melatih vocal bisa menambah daya imaginasi kita, kita bisa mencipta lagu, menghayal dengan gembira, menghayal dengan sedih, rindu dan mengasihi.
Satu lagi nih keajaiban musik. Musik ternyata nggak hanya mengaduk-aduk perasaan pendengarnya. Selain bisa membuat kita tertawa dan menangis, musik juga bisa menyembuhkan penyakit. Tidak penyakit psikis alias mental. Bahkan konon kabarnya, musik bisa menyembuhkan orang gila menjadi normal kembali.
The magic of music, kita bisa menyebutnya demikian. Musik-musik tertentu mempunyai sihir yang dapat menyenangkan hati dan menenangkan pikiran. Musik memiliki magnet untuk menarik perhatian dan merasang fungsi otak. Ia juga mudah dimengerti, asyik dinikmati, dan sangat efektif sebagai alat bantu mengingat. Ini yang membuat musik punya pengaruh besar dalam penyembuhan.
Julius Portnoy, seorang pakar musik seperti yang dijelaskan dalam majalah gadis, mengatakan kalau musik juga bisa mengubah laju metabolisme tubuh, meningkatkan dan menurunkan tekanan darah serta mempengaruhi energi tubuh. Akibatnya, tubuh yang awalnya tegang bisa sedikit mengendur dan kembali tenang setelah mendengarkan musik yang berirama tenang. Dalam keadaan tenang inilah tubuh kita terangsang untuk menghasilkan hormon endofrin yang membuat diri kita menjadi rileks.
Mau tau nggak cara musik menyihir dan menyembuhkan pasien-pasiennya? Nih, saya kasih tau rahasianya.
Dengan bernyanyi. Menyanyi digunakan untuk membantu orang yang menderita gangguan bicara agar bisa melatih artikulasi dan mengatur pernapasan. Setiap lagu yang dinyanyikan akan membantu mereka mengingat pengucapan kosakata baru. Sementara setiap lirik yang dilafalkan bisa membantu mereka yang mengalami gangguan ingatan.
Memainkan alat musik. Bermain alat musik bisa membantu mereka yang bermasalah dalm mengontrol emosi. Mempelajari alat musik juga akan membantu mengembangkan kemampuan musikal sekaligus mengembangkan kepercayaan diri, harga diri, dan disiplin.
Mencipta lagu. Ini berguna untuk mengembangkan rasa kooperatif dan saling berbagi rasa, ide, dan pengalaman. Khusus untuk anak-anak, dengan membuat lagu akan mendorong mereka untuk mengekspresikan diri dan memahami rasa takut.
Dengarkan musik. Mendengarkan dapat membantu mengembangkan kemampuan kognitif, seperti perhatian dan ingatan. Mendengarkan musik juga membantu pikiran menjadi rileks.
Oh ya, sihir musik ini tidak hanya bisa bagi orang sakit saja, lho. Tapi juga buat kamu-kamu yang sehat. Biasanya musik digunakan buat orang sehat yang ingin menambah spirit hidup. Ini terbukti dari banyaknya orang yang menggunakan musik sebagai kebutuhan sehari-hari. Misalnya, waktu kita belajar, dalam perjalanan, sampai saat akan tidur.
Sumber : http://sellyissinger.blogspot.com